Minggu, 25 September 2016

Pengertian Komponen-komponen PLC

Vendor-vendor PLC umumnya menyertakan perangkat lunak (software) untuk mengimplementasikan pemasukan program diagram tangga, pengeditan, dokumentasi dan monitoring kedalam PLC.

Gambar Pemograman PLC dengan Menggunakan Komputer

Perangkat Keras Masukan/keluaran PLC.

PLC harus dihubungkan dengan perangkat keras masukan sebagai pengendali dan perangkat
keras keluaran sebagai sesuatu yang dikendalikan sementara PLC tersebut bekerja sebagai pemroses, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah.

Gambar Perangkat Masukan dan Perangkat Keluaran PLC

Perangkat Keras Masukan (Input Device)

Input Device merupakan bagian PLC yang berhubung dengan perangkat luar yang memberikan
masukan keoada CPU, perangkat masukan dapat berupa tombol, Switch, Saklar, Sensor atau perangkat ukur lain. Perangkat masukan memicu eksekusi logika/program pada PLC.

Gambar Perangkat Keras Masukan PLC
 
Perangkat Keras Keluaran (Output Device)
 
Output Device Merupakan bagian PLC yang berhubungan dengan perangkat luar yang
berhubungan dengan perangkat luar yang memberikan keluaran dari CPU, perangkat keluaran dapat beerupa motor AC/DC, lampu, katup, dan lain-lain. Perangkat keluaran tersebut akan bekerja sesuai dengan perintah yang dimasukan kedalam PLC.

Gambar Perangkat Keras Keluaran
 
Pemograman PLC
 
Berkaitan dengan pemograman PLC, ada lima model atau metode yang telah distandardisasi
penggunanya oleh IEC (International Electrotechnical Commision) 1131-3 adalah sebagai berikut :

Tabel Contoh List Instruksi

Kamis, 22 September 2016

Komponen-komponen Utama PLC

Komponen-komponen utama PLC

Komponen Utama atau perangkat keras penyusun PLC adalah (1) Catu Daya / Power Supply,
(2) CPU ( Central Processing Unit) yang di dalamnya terdapat prosesor, dan memori, (3) Modul Masukan ( Input Modul ), dan Modul keluaran ( Output Modul ), dan (4) Perangkat Pemograman.

Gambar Komponen-komponen Utama PLC


A. Catu Daya ( Power Supply )

Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan daya keseluruh komponen-komponen
PLC. Kebanyakan PLC bekerja dengan catu dayanya ( sebagai modul tersendiri ), yang demikian biasanya merupakan PLC besar, sedangakn PLC medium atau kecil catu dayanya sudah menyatu.

Gambar Catu Daya ( Power Supply )
B. ( Central Processing Unit )

CPU alat Unit pengolahan pusatm, terdiri dari 3 komponen penyusun : (1) Prosesor, (2) Memori
dan (3) Catu Daya (Power Supply)

Gambar Komponen Utama Penyusun CPU

Prosesor merupakan otak dari sebuah PLC, fungsi utama adalah mengatur tugas pada 
keseluruhan sistem PLC, mengerjakan berbagai operasi antara lain mengeksekusi program, menyimpan dan mengambil data dari memory, membaca nilai input dan mengautur nilai output, memeeriksa kerusakan, melakukan operasi operasi matematis, manipulasi data, tugas-tugas diagnostik, serta melakukan komunikasi dengan perangkat lain.


Gambar Sistem PLC

Memori adalah area dalam CPU PLC tempat data serta program disimpan dan dieksekusi
oleh prosesor, pengetahuan tentang sistem memory pada PLC akan sangat membantu dalam memahami cara kerja PLC.
    Secara umum memory dapat dibagi dua kategori : Volatitle (mudah hilang) dan Nonvolatitle,
program atau data pada memory  volatitle akan hilang jika catu daya PLC mati. Memory ini juga dikenal dengan nama RAM ( Random Acces Memory ). Dalam sebagian PLC memory jenis RAM masih digunakan untuk menyimpan program pengguna ( aplikasi ) dengan menggunakan baterai sebagai back up daya jika catu daya mati. Adapun sifat dari memory nonvolatitle yaitu program atau data yang tersimpan didalamnya tidak akan hilang walaupun catu daya PLC mati, yang termasuk kategori ini adalah :

1. ROM (Read-Only Memory) jenis memory ini di rancang untuk menyimpan data atau program secara permanen. Pada PLC, ROM digunakan untuk menyimpan sistem operasi dan bios.

2. PROM ( Programmable Read-Only Memory) memori ini dapat diprogram ulang dengan menggunakan alat pemograman khusus. Digunakan untuk back up program.

3. EPROM ( Erasable Programmable Read-Only Memory) memori ini turunan dari jenis PROM yang dapat diprogram yang sebelumnya dihapus dengan menggunakan Sinar Ultraviolet.

4. EEPROM ( Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) adalah memory nonvolatitle yang menyerupai RAM. Kebanyakan PLC menggunakan jenis ini untuk penyimpan program prngguna, alasan utama adalah kemudahan dalam mengubah program pada memory tersebut, yaitu hanya dengan menggunakan perangkat pemograman PLC itu sendiri, misal Komputer atau unit miniprogramer. Salah satu kerugian memory jenis ini adalah keterbatasan dalam kemampuan hapus tulisanya ( Erase/Write) yaitu sekitar 10.000 kali.

C. Modul Masukan dan Modul Keluaran.

Modul masukan dan keluaran adalah perantara antara PLC dengan perangkat keras
masukan dan perangkat keras keluaran. Gambar di bawah ini menunjukan posisi ke duanya dalam sistem PLC. Tujuannya adalah melindungi CPU PLC dari sinyal yang tidak dikehendaki yang dapat merusak CPU itu sendiri. Modul masukan dan modul keluaran ini berfungsi untuk mengkonversi atau mengubah sinyal-sinyal yang sesuai dengan tegangan kerja CPU PLC (misalnya masukan dari sensor dengan tegangan kerja 5 Volt DC harus di konversikan menjadi tegangan 24 Volt DC agar sesuai dengan tegangan  CPU PLC). Hal ini dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menggunakan opto-isolator sebagaimana di tunjukkan pada gambar dibawah.

Gambar Rangkaian Modul Keluaran
D. Perangkat  Pemograman (Programing Device)
Pemogramming Device adalah alat untuk memasukan (membuat atau mengedit) program
kedalam PLC. Ada 2 perangkat program yang biasa kita digunakan yaitu :

  • Miniprogramer atau Konsole.
Miniprogrammer atau Programming Console (biasa disebut konsol) adalah sebuah perangkat
seukuran kalkulator saku yang berfungsi untuk memasukkan instruksi-instruksi program PLC.

  • Komputer
Pemograman PLC dengan menggunakan miniprogrammer ini akan sangat melelahkan jika jumlah
anak tangga pada diagram ladder yang akan diprogram berukuran relatif besar.